Jumat, 01 April 2011

BANK HAGA dan RABOBANK DUTA pada 24/06/08 dan menjadi PT. RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

Bank Umum Konvensional | Unit Usaha Syariah | Bank Umum Syariah | BPR Konvensional

Bank telah melakukan merger dengan BANK HAGA dan RABOBANK DUTA pada 24/06/08 dan menjadi PT. RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

Sumber data : Berdasarkan Laporan Bulanan Bank Umum (LBU) yang disampaikan Bank kepada Bank Indonesia
Keterangan : 1. Format Laporan ini sesuai dengan format dalam Surat Edaran Bank Indonesia No.12/11/DPNP tanggal 31 Maret 2010 Tentang Perubahan Kedua atas SE BI No.3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 perihal Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan Bank Umum serta Laporan Tertentu yang Disampaikan kepada Bank Indonesia.
2.Bank Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap kebenaran isi laporan. Kebenaran isi laporan tersebut sepenuhnya merupakan tanggungjawab bank.
3.Apabila ada pertanyaan mengenai isi laporan dapat menghubungi alamat/nomor telepon Bank yang bersangkutan sebagaimana tercantum di atas.

Laporan Perubahan Keuangan

Sebagai sebuah badan usaha, kita harus membuat laporan keuangan untuk memastikan bahwa tidak ada uang yang hilang. Untuk membuat laporan keuangan, terdapat dua hal yang perlu dibuat, yaitu neraca dan laporan laba-rugi.
Neraca adalah laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan sementara dari sebuah usaha. Neraca terbagi dalam dua komponen, yaitu bagian yang menguraikan aset-aset perusahaan dan bagian lain yang berisi kewajiban. Komponen aset terdiri atas dua bagian, yaitu aset tetap, dan aset lancar.
Selain neraca, kita juga harus membuat laporan laba rugi. Laporan laba-rugi menggambarkan keadaan suatu usaha dalam waktu tertentu, dengan membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan yang sekaligus dapat menunjukkan laba bersih perusahaan, baik berupa keuntungan maupun kerugian. Dalam laporan laba-rugi terdapat komponen harga pokok penjualan yang menggambarkan biaya, termasuk ongkos kirim dari barang dagangan selama periode tertentu.
Apa yang kita peroleh dari laporan laba-rugi dan neraca
1. Menentukan penjualan bersih tahun depan berdasarkan informasi laba berih dan margin laba bersih.
Penjualan bersih = laba bersih/magin laba bersih
Margin laba bersih = laba bersih/penjualan bersih
2. Rasio likuiditas, merupakan rasio yang menunjukkan apakah usaha kita dapat menutupi kewajiban dalam jangka pendek yang jatuh tempo.
3. rasio penjualan bersih atas aset total, merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan penjualan terkait aset yang dimilikinya.
4. rasio laba bersih atas modal, merupakan rasio yang menunjukkan tingkat pengembalian keuntungan dari setiap modal yang ada di perusahaan.

Laporan Perubahan Keuangan

Laporan yang menunjukkan perubahan untuk periode tertentu, mungkin satu bulan atau satu tahun. Melalui laporan perubahan modal dapat diketahui sebab – sebab perubahan modal selama periode tertentu.

Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa Laporan arus kas atau Laporan arus dana
Catatan dan laporan keuangan perusahaan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan
Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah laporan aktiva, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Bisa saja memanfaatkan jasa laporan keuangan (jasa analisa keuangan ) maupun akuntan publik. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca. Selain itu juga biasanya laporan keuangan juga be analisais keuangan selama setahun.

Manajemen Penggunaan Dana

Penjelasan Singkat Masing-Masing Fungsi Manajemen Keuangan :
1. Perencanaan Keuangan
Membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu
2. Penganggaran Keuangan
Tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan
3. Pengelolaan Keuangan
Menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara
4. Pencarian Keuangan
Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan
5. Penyimpanan Keuangan
Mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman
6. Pengendalian Keuangan
Melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada paerusahaan
7. Pemeriksaan Keuangan
Melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
Bila dikaitkan dengan tujuan ini, maka fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Melakukan pengawasan atas biaya
2. Menetapkan kebijaksanaan harga
3. Meramalkan laba yang akan datang
4. Mengukur atau menjajaki biaya modal kerja

Tujuan Manajemen Keuangan

Tujuan dengan adanya manajer keuangan untuk mengeloka dana perusahaan pada suatu perusahaan secara umum adalah untuk memaksimalisasi nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin.

Analisis Sumber Dana dan Penggunaannya

Analisis sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat penting bagi manajer keuangan. Analisis ini bermanfaat untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan asal perolehan dana tersebut. Suatu laporan yang menggambarkan asal sumber dana dan penggunaan dana. Alat analisa yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan adalah analisa rasio dan proporsional.
Langkah pertama dalam analisis sumber dan penggunaan dana adalah laporan perubahan yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen tersebut yang mencerminkan adanya sumber atau penggunaan dana.
Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu :
1.Rasio Likuiditas
Rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya
2. Rasio Leverage
Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang disupply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan.
3. Rasio Aktivitas
Rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta.
4. Rasio Profitabilitas
Rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
5. Rasio Pertumbuhan
Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri.
6. Rasio Penilaian
Rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan rasio hasil pengembalian.

Pengertian Modal

Istilah “modal” biasa diartikan bermacam-macam, istilah modal dalam pembelanjaan perusahaan dapat dibedakan menjadi 2, yaitu : modal aktif dan modal pasif. Modal aktif merupakan kekayaan atau penggunaan dana, sedangkan modal pasif merupakan sumber dana.

Manajer Keuangan

Manajer Keuangan merupakan seseorang yang mempunyai hak dalam mengambil suatu keputusan yang sangat penting dalam suatu bidang investasi dan pembelanjaan perusahaan. Manajer keuangan juga bertanggung jawab dalam bidang keuangan pada suatu perusahaan.



Alokasi Dana Bank
Dana yang diperoleh sebuah bisnis perbankan perlu dialokasikan dengan tepat. Untuk itu diperlukan suatu kebijakan alokasi aktiva. Alokasi aktiva merupakan pendistribusian dana investasi yang didasarkan pada fungsi dan kegunaan diantara berbagai kategori aktiva, termasuk ekuivalen kas, saham, investasi pendapatan tetap, dan aktiva berwujud lainnya. Alokasi aktiva akan berdampak baik pada resiko maupun laba..

Jenis-Jenis Cadangan Bank
A. Cadangan Primer
Primary reserve diperlukan untuk memenuhi permintaan efektif dari para nasabah yang muncul secara tiba-tiba. Bahasa teknis perbankan dalam mewujudkan primary reserve ini adalah alat-alat yang dikuasai dan tercermin pada pos-pos aktiva, berupa : saldo kas dan saldo rekening pada Bank Indonesia.
B. Cadangan Sekunder
Cadangan sekunder digunakan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas yang jangka waktunya kurang dari satu tahun yang sekaligus dimanfaatkan untuk mencari laba.utama, tetapi juga sebagai dana yang lincah bergerak dan ditanam dalam bentuk investasi jangka pendek dengan sifat-sifat yang tetap current.

fungsi dan manfaat bank bagi masyarakat


Latar belakang berdirinya pegadaian syari’ah yaitu bekerja sama dengan Bank Muamalat Indonesia. Karena Bank Muamalat Indonesia sendiri masih belum punya managemen skill dalam bidang ahli menaksir barang, adapun pegadaian sudah mempunyai ahli penaksir barang akan tetapi dananya sangat terbatas. Maka dari itu perlu adanya kerjasama antara pegadaian dengan bank dengan prinsip bagi hasil.
Sifat usaha pegadaian pada prinsipnya menyediakan pelayanan bagi kemanfaatan umum dan sekaligus memupuk keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan

Manajemen Sumber Dana

Manajemen Sumber Dana

Pengertian sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana dari masyarakat perolehan ini tergantung pada bank itu sendiri, apakah dari simpanan masyarakat atau dari lembaga lainnya. Pemilihan sumber dana akan menentukan besar kecilnya biaya yang ditanggung.oleh karena itu pemiliha sumber dana harus dilakukan secara tepat.
Jenis Sumber Dana
Dana yang bersumber dari bank itu sendiri
Perolehan dana dari sumber bank itu sendiri (modal sendiri) maksudnya adalah dana yang diperoleh dari dana bank salah satu jenis dana yang bersumber dari bank itu sendiri adalah modal setor dari para pemegang saham.
Adapun pencarian dana yang bersumber dari bank itu sendiri terdiri dari:
Setoran modal dari pemegang saham yaitu merupakan modal dari para pemegang saham lama atau pemgang saham yang baru. Dana yang disetor secara efektif oleh para pemegang saham pada waktu bank berdiri. Pada umumnya modal setoran pertama dari pemilik bank sebagian digunakan untuk sarana perkantoran, pengadaan peralatan kantor dan promosi untuk menarik minat masyarakat.
Cadangan laba, yaitu merupakan laba yang setiap tahun di cadangkan oleh bank dan sementara waktu belum digunakan. Cadangan laba yaitu sebagian dari laba bank yang disisihkan dalam bentuk cadangan modal dan cadangan lainnya yang akan dipergunakan untuk menutupi timbulnya resiko di kemudian hari. Cadangan ini dapat diperbesar apabila bagian untuk cadangan tersebut ditingkatkan atau bank mampu meningkatkan labanya.
Laba bank yang belum di bagi, merupakan laba tahun berjalan tapi belum dibagikan kepada para pemegang saham.
Dana yang bersumber dari masyarakat luas
Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasi bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana ini. Adapun Dana masyarakat adalah dana-dana yang berasal dari masyarakat, baik perorangan maupun badan usaha, yang diperoleh dari bank dengan menggunakan berbagai instrumen produk simpanan yang dimiliki oleh bank.
Untuk memperoleh dana dari masyarakat luas bank dapat menggunakan tiga macam jenis simpanan (rekening). Masing-masing jenis simpanan memiliki keunggulan tersendiri, sehingga bank harus pandai dalam menyiasati pemilihan sumber dana.
Dana yang bersumber dari lembaga lain
Dalam praktiknya sumber dana ini merupakan tambahan jika bank mengalami kesulitan dalam pencarian sumber dana sendiri dan masyarakat. Dana yang diperoleh dari sumber ini digunakan untuk membiayai atau membayar transaksi-transaksi tertentu.
Perolehan dana dari sumber ini antara lain dapat diperoleh dari:
Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), merupakan kredit yang diberikan bank Indonesia kepda bnk-bank yang mengalami kesulitan likuiditas. Kredit likuiditas ini juga diberikan kepada pembiayaan sektor-sektor usaha tertentu.
Pinjaman antar bank (Call Money). Biasanya pinjaman ini di berikan kepada bank-bank yang mengalami kalah kliring di dalam lembaga kliring dan tidak mampu untuk membayar kekalahannya. Pinjaman ini bersifat jangka pendek dengan bunga yang relative tinggi jika dibandingkan dengan pinjaman lainnya.
Pinjaman dari bank-bank luar negeri. Merupakan pinjaman yang diperoleh oleh perbankan dari pihak luar negeri.

Jumat, 04 Maret 2011

Penilaian / Analisis Komponen Faktor CAMELS

Penilaian / Analisis Komponen Faktor CAMELS Maret 23, 2009

Filed under: Perbankan — dinitriwardani @ 7:34 am

Mata kuliah Banking hari ini kami membahas tentang peraturan BI mengenai Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. Tingkat kesehatan bank merupakan hasil penilaian kualitatif atas berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi atau kinerja suatu bank melalui penilaian faktor permodalan ( capital ), kualitas asset ( asset Quality ), Manajemen ( Management ), Rentabilitas ( earnings ), Likuiditas ( Liquidity ), dan sensitivitas terhadap resiko pasar ( sensitivity to market risk ). Penilaian terhadap factor – factor tersebut dilakukan melalui penilaian kuantitas dan atau kualitatifnya setelah mempertimbangkan unsur judgement .Cara menilai kesehatan bank pada umumnya hampir sama dengan penilaian pajak. Di dalam penilaian tingkat kesehatan bank di buatlah suatu predikat/ rating yang tentunya sesuai dengan ketentuan surat edaran Bank Indonesia. Predikat/ rating tersebut dimulai dari 1,2,3,4 dan 5. Dimana, bank yang mendapat rating 1 berarti tingkat kesehatan bank tersebut sangat bagus, untuk rating 2 berarti tingkat kesehatan bank tersebut bagus, untuk rating 3 berarti tingkat kesehatan bank tersebut cukup bagus , sedangkan untuk rating 4 berarti tingkat kesehatan bank tersebut kurang bagus , dan untuk rating terakhir yaitu rating 5 berarti tingkat kesehatan bank tersebut tidak bagus

CAR dalam Bahasa Indonesia yaitu KPMM ( Kebutuhan penyediaan modal minimum ). Jika CAR semakin tinggi berarti semakin baik karena berarti semakin siap untuk mengambil resiko. Rasio perhitungan dalam sebuah bank semakin kecil berarti kualitas produk tersebut semakin baik.

Perhitungan aktiva produktif pada Modal yaitu ( Aktiva produktif yang diklasifikasikan : Modal ) , alasannya untuk mengetahui kemampuan modal dalam menghadapi aktiva produktif yang bermasalah.

Mengenai konsep debitur.semakin diversifikasi berarti semain banyak resikonya. Perhitungan aktiva produktif pada Asset Quality yaitu ( Aktiva produktif yang di klasifikasi : Aktiva produktif ). Ini untuk mengetahui kualitas aktiva produktif.

- Semakin kecil rata-rata kredit / debitur maka semakin baik kualitas assetnya ( rationya semakin rendah ).

- Semakin rendah rata-rata deposito yang dimiliki oleh setiap depositor maka likuiditas semakin baik.


http://dinitriwardani.wordpress.com/2009/03/23/penilaian-analisis-komponen-faktor-camels/

BMPK

BMPK Maret 30, 2009

Filed under: Perbankan — dinitriwardani @ 6:33 am

Paket kebijakan 15 April 2008 merespons banyak bank yang penyaluran kreditnya rendah. Sehingga investasi di Indonesia tidak bergerak, tetapi bank beralasan karena peraturan bank yang terlalu ketat, oleh karena itu akhirnya BI mengalah dengan malalui kelonggaran untuk pemberian pinjaman ke perusahaan publik yang akhirnya diberi batas sampai 30%, Atau BMPK( Batas Maximum Pemberian Kredit ) untuk perusahaan – perusahaan yang sudah go public karena perusahaan yang sudah go public lebih baik dari pada perusahaan – perusahaan yang belum go public dan batas minimumnya juga di taikkan. Salah satu tujuan dari paket kebijakan 15 april 2008 ialah untuk memajukan dan mendorong pertumbuhan usaha kecil. Bank bisa memberikan kredit lebih besar tanpa takut melanggar kebijakan. Setiap bank harus selalu merespons perubahan – perubahan terutama disituasi sekarang yang sedang mengalami krisis global. Apalagi sekarang – sekarang ini yang sedang di isukan adalah masalah kredit card.Kredit macet kredit card sudah tembus 10%. Berarti nilainya sudah 5 dan itu merupakan nilai teburuk, dan itu sebenarnya yang dapat memicu terjadinya krisis “ mudah-mudahan saja tidak sampai terjadi “ kita berdoa saja.

http://dinitriwardani.wordpress.com/2009/03/30/bmpk/

ISLAMIC BANK

ISLAMIC BANK Maret 30, 2009

Filed under: Perbankan — dinitriwardani @ 7:18 am

Perbankan syariah atau Perbankan Islam adalah suatu sistem perbankan yang dikembangkan berdasarkan syariah ( hukum ) islam. Di Indonesia pelopor perbankan syariah adalah Bank Muamalat Indonesia. Dalam bank syariah tidak mengenal sistem bunga tapi mereka menyebutnya bagi hasil.

Pada saat terjadi krisis di Indonesia tahun 1998 bank syariah tidak terkena dampak dari krisis tersebut karena nasabahnya loyal, jadi walaupun fluktuatif tapi long term nya stabil. Beberapa produk jasa yang disediakan oleh bank berbasis syariah yaitu jasa untuk peminjam dana seperti mudhorobah ( perjanjian antara penyedia modal dengan pengusaha ), musyarokah, murobahah ( penyaluran dana dalam bentuk jual beli ), dan takaful ( asuransi islam ). Dan juga terdapat jasa untuk penyimpan dana seperti wadiah dan deposito mudhorobah. Keuntungan bank syariah tergantung dari perekonomian sektor riil karena keuntungan bank syariah akan meningkat jika kesejahteraan meningkat. Jika sektor perekonomian bertambah meningkat begitu pula halnya dengan bank syariah tetapi jika sektor perekonomian ambruk, maka bank syariah juga turut ambruk. Kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses layanan perbankan syariah dan ketersediaan produk investasi syariah tidak akan optimal tanpa promosi dan edukasi yang memadai tentang lembaga keuangan syariah. Untuk itu Amat dibutuhkan pula jaminan produk yang ditawarkan patuh terhadap prinsip syariah. Peluang dan potensi perbankan syariah yang besar memang menuntut kerja keras untuk kemaslahatan

http://dinitriwardani.wordpress.com/2009/03/30/islamic-bank/

ASURANSI

ASURANSI

Lembaga keuangan dalam dunia keuangan bertindak selaku lembaga yang menyediakan jasa keuangan bagi nasabahnya, dimana pada umumnya lembaga ini diatur oleh regulasi keuangan dari pemerintah. Di Indonesia lembaga keuangan ini dibagi kedalam 2 kelompok yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non bank. Salah satu lembaga keuangan non bank yaitu perusahaan asuransi.

Asuransi merupakan lembaga keuangan yang mengumpulkan dananya dalam bentuk premi. Perusahaan asuransi adalah perusahaan yang mencover resiko. Badan yang menyalurkan risiko disebut “tertanggung”, dan badan yang menerima resiko disebut “penanggung”. Biaya yang dibayar oleh “tetanggung” kepada “penanggung” untuk risiko yang ditanggung disebut “premi”. Ini biasanya ditentukan oleh “penanggung” untuk dana yang bisa diklaim di masa depan, biaya administratif, dan keuntungan. Penanggung menggunakan ilmu aktuaria untuk menghitung risiko yang mereka perkirakan. Ilmu aktuaria menggunakan matematika, terutama statistika dan probabilitas, yang dapat digunakan untuk melindungi risiko untuk memperkirakan klaim di kemudian hari dengan ketepatan yang dapat diandalkan. Perusahaan asuransi juga mendapatkan keuntungan investasi. Ini diperoleh dari investasi premi yang diterima sampai mereka harus membayar klaim. Uang ini disebut “float”. Penanggung bisa mendapatkan keuntungan atau kerugian dari harga perubahan float dan juga suku bunga atau deviden di float.
Asuransi ada 2 jenis menurut undang – undang yaitu Asuransi Sosial dan Asuransi Komersial. Asuransi sosial dijamin oleh undang-undang contohnya Jamsostek dan Jasa Raharja. Ciri khas dari asuransi sosial yaitu preminya yang relatif kecil dan benefitnya yang juga kecil. Sedangkan Asuransi komersial terdiri dari 2 jenis yaitu Asuransi Umum dan Asuransi jiwa. Asuransi umum itu kerugian misalnya asuransi kebakaran, kecelakaan dll. Asuransi tidak dapat dipinjamkan, boleh dipinjamkan hanya untuk mereka yang menggunakan polis. Asuransi lebih mementingkan solvabilitas karena asuransi sifatnya jangka panjang.


http://dinitriwardani.wordpress.com/2009/05/26/asuransi/

Tentang Perbankan

Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang usahanya memberikan kredit dan jasa – jasa. Bank mengumpulkan dana dari masyarakat yang surplus (kelebihan uang) dalam bentuk tabungan,deposito,atau giro dan menyalurkannya kembali dalam bentuk kredit kemasyarakat minus(membutuhkan Uang). Prinsip kerja perbankan yaitu bagaimana cara menyelaraskan tangan kanan dan tangan kiri. Dimana yang dimaksud tangan kanan itu merupakan sumber dana yang terdiri dari tabungan,deposito,giro,dan modal dan tergolong dalam kelompok pasiva.dan kanan kiri merupakan penempatan dana dan tergolong dalam kelompok aktiva misalnya bank membeli surat berharga, menyimpan uang di bank lain,pinjaman, aktiva tetap,kas, dan giro pada BI. Pada bank terdapat istilah Kliring yaitu utang piutang antar Bank. Bank merupakan lembaga keuangan yamg paling mempengaruhi perekonomian. Karena apabila suku bunga naik maka inflasi akan turun tetapi sebaliknya jika suku bunga turun berakibat inflasi menjadi naik. Sebagai tempat untuk penitipan atau penyimpanan uang, bank memberikan selembar surat atau kertas dalam bentuk Tabungan,Deposito, dan Giro.

Tabungan yaitu simpanan di bank yang dapat diambil sewaktu-waktu dan bunganya dihitung secara harian. Deposito yaitu simpanan yang dititipkan di bank untuk jangka waktu tertentu misalnya 1,3,6,dan 12 bulan.Uang tersebut dapat dipergunakan kalo waktu yang ditetapkan telah tiba.jika seorang nasabah ingin mempergunakan uangnya yang di depositokan sebelum jatuh tempo maka akan dikenakan biaya tertentu. Simpanan berbentuk deposito mendapatkan bunga.Giro yaitu simpanan yang setiap saat dapat diminta kembali atau dipergunakan untuk melakukan pembayaran dengan menggunakan cek.kalau kita menyimpan uang dalam bentuk ini biasanya tidak mendapatkan bunga. Sebagai pemberi kredit Bank biasanya memanfaatkan Uang yang disimpan oleh nasabah pada bank tersebut untuk pihak yang memerlukan kredit, atau bank juga menggunakan uang tersebut untuk dibelikan surat-surat berharga yang dapat menghasilkan tingkat bunga,atau juga dapat digunakan untuk mendirikan anak perusahaan. Bank dapat memberikan kredit karena jarang sekali para nasabah beramai-ramai menarik tabungannya dalam waktu yang bersamaan jika hal itu terjadi bank tersebut akan mengalami kebangkrutan.

Seseorang yang memiliki rekening giro di bank dapat menulis chek sebagai perintah membayar kepada Bank.Dengan menunjukkan chek ini kepada bank, maka bank akan membayar sesuai denagn nilai yang tertulis didalam cek.bila si penerima chek telah menjadi nasabah bank tersebut,maka dia bisa memerintahkan bank untuk melakukan pemindahbukuan.Perintah mamindah uang menggunakan surat di sebut Bilyet Giro.jadi dapat menghindari adanya cek kosong.

Tujuan Perbankan di Indonesia diatur dalam pasal 4 UU No. 7 Tahun 1992. “Perbankan Indonesia bertujuan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka menigkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak”.
Jenis-jenis Perbankan di Indonesia diatur dalam Pasal 5 UU No. 7 Tahun 1992.
Dalam Pasal 5 ayat (1), berbunyi:
1. Bank Umum, adalah bank yang dapat memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran.
2. Bank Perkreditan Rakyat, adalah bank yang menerima simpanan dalam bentuk deposito berjangka dan bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.

Pasal 5 ayat (2): “Bank Umum dapat mengkhususkan diri untuk melaksanakan suatu kegiatan tertentu dan memberikan perhatian yang lebih besar kepada kegiatan tertentu”.Jadi, dapat disimpulkan bahwa Perbankan di Indonesia hanya terdiri dari 2 jenis, yaitu Bank Umum dan Bank Perkreditan saja, sedangkan Bank Sentral hanya bertugas untuk menjaga kestabilan moneter dan melakukan pengawasan dan pembinaan bank.


http://dinitriwardani.wordpress.com/perbankan/